Pembukaan Pameran:
Jumat, 17 Oktober 2014
Pk. 19.00 WIB
di Amphiteater
Dibuka oleh Amalia Wirjono
Program Publik:
BNE vol. 5 - Screening
Sabtu, 18 Oktober 2014,
Pk. 15.00 - 17.00 WIB,
di Bale Handap.
Penayangan
beberapa klip video pendek yang membahas variasi moda produksi artistik
dari beberapa seniman kontemporer dunia dan kaitannya dengan BNE Vol. 5
yang memberi penekanan pada perluasan praktik artistik.
BNE vol. 5 - Curators’ and Artists’ Talks
Minggu, 19 Oktober 2014,
Pk. 14.00 - 17.00 WIB,
di Bale Handap.
Diskusi
dengan para kurator dan seniman untuk membahas konsep pameran, terutama
urgensi perluasan moda produksi serta eksplorasi praktik artistik bagi
para seniman muda dan menampilkan proses berkarya sebagai sarana
diseminasi pengetahuan kepada publik. Narasumber: Mitha Budhyarto, Sally Texania dan para seniman BNE vol. 5 Moderator : Chabib Duta Hapsoro Penanggap : Asmudjo J. Irianto.
BNE vol. 5 - Workshops
Sabtu, 08 November 2014 dan Minggu, 09 November 2014,
Pk. 14.00 - 17.00 WIB,
di Bale Handap.
Seri
lokakarya dengan tujuan mengeksplorasi dua jenis medium dan teknik yang
terbilang masih jarang digunakan dan dibahas di dunia seni dan kreatif
Bandung.
Lokakarya pengecoran bersama Conture Indonesia
Sabtu, 8 November 2014.
Eksplorasi teknik pengecoran (concrete) untuk membuat benda-benda pakai.
Lokakarya pemrograman bersama Agus Novianto, Aulia Ibrahim Yeru
Minggu, 9 November 2014.
Lokakarya
pengenalan teknik programming, untuk kebutuhan penciptaan karya seni
dan desain interaktif berbasis multimedia. Lokakarya ini mengundang
Sembilan Matahari.
Selasar
Sunaryo Art Space (SSAS) dengan bangga mempersembahkan Bandung New
Emergence (BNE) volume 5. BNE, program pameran reguler dua tahunan SSAS,
telah menjadi ajang yang dinanti karena mewakili suatu upaya untuk
memantau kecenderungan
terkini praktik seni rupa kontemporer Bandung. Selain fokusnya pada
seniman muda, yang menjadikan BNE unik adalah perbedaan metode
kuratorial yang ditawarkan oleh setiap volume.
Kini dalam volume ke 5, kurator Mitha Budhyarto dan Sally Texania
mengambil peran sebagai fasilitator. Pada dekade-dekade terakhir di abad
20, kita telah menyaksikan tarik-menarik antara kesenian dengan
area-area lain menjadikannya suatu bidang yang ekspansif;
batasan-batasan seni yang terus diregang membuatnya terlihat begitu cair
dan lentur. Dampaknya, pola artistik yang
telah lama mapan menghadapi tantangan- tantangan baru. Di sisi lain,
bermacam-macam upaya untuk mempersoalkan dan membongkar pola artistik
yang dianggap telah menjadi mapan- yang saat ini banyak dikenal melalui konsep-konsep seperti “kolaboratif”, “berbasis-riset”, “relasional” dan “partisipatif” -tetap harus dimaknai secara kritis.
Dengan latar belakang ini, para seniman yang terlibat di BNE vol. 5
diundang untuk mencoba pola praktik kesenimanan yang berbeda dari apa
yang sudah menjadi kebiasaan mereka sejauh ini. Berbeda dengan pameran
pada umumnya, yang memiliki sebuah ‘tema’ atau ‘tajuk’
sebagai benang merah, yang mengikat para seniman di sini adalah
bagaimana mereka bereksperimentasi dengan pola praktik artistik mereka.
Di sini, sebagai fasilitator, para kurator memiliki peran ganda:
memfasilitasi bagaimana para seniman dapat merumuskan dan mengimplementasikan strategi dan metode berkarya tersebut, serta
memfasilitasi bagaimana pengunjung dapat membangun relasi dengan
karya-karya yang ada dalam konteks diseminasi pengetahuan.