SELASAR SUNARYO Wednesday, 27 Oct 2004 - Home
SEJARAH FASILITAS DENAH RUANGAN VIRTUAL TOUR ARSITEK
Arsip
Buletin
  1. Ruang Pameran Utama (kurang lebih 700 m2), digunakan untuk menyimpan dan memajang karya-karya Sunaryo yang dipilih oleh Dewan Pertimbangan Kuratorial atas dasar periodisasi dan nilai kesejahteraannya.
    Ruangan ini juga digunakan untuk pameran-pameran berskala besar yang menampilkan seniman-seniman dari Indonesia dan mancanegara. Ruang Pameran Temporer "Sayap" dan "Tengah" (masing-masing kurang lebih 100m2), digunakan untuk menyelenggarakan pameran-pameran yang menampilkkan karya-karya seniman muda Indonesia dan mancanegara.
    Selain itu, ruangan-ruangan ini juga digunakan untuk memajang koleksi permanent yang terdiri dari karya-karya terpilih seniman Indonesia dan mancanegara.
  2. Ruang Rupa Rungu, digunakan untuk pemutaran film, seminar dan diskusi-diskusi seputar seni rupa dan kebudayaan,
  3. Amphitheatre, merupakan sebuah panggung terbuka dengan kapasitas 300 orang penonton yang dirancang khusus untuk pementasan seni pertunjukkan, pembacaan puisi, monolog maupun pementasan-pementasan seni budaya lainnya.
  4. Cinderamata Selasar, sebuah tokok kecil yang menjual buku-buku dan jurnal seni- budaya serta pernak-pernik cinderamata khas Selasar.
  5. Kopi Selasar, teras terbuka yang disediakan bagi para pengunjung untuk menikmati kopi dan penganan sambil menyimak pemandangan bukit Dago yang asri.
  6. Rumah Bambu, rumah sederhana terbuat dari bamboo yang digunakan untuk menginap para seniman yang bekerja untuk program tertentu,serta tamu-tamu khusus.
  7. Bale handap adalah salah satu ruang serba guna yang digunakan untuk ruang diskusi dan lokakarya. Model Bangunan ini terinspirasi dari bangunan tradisional jawa dengan adanya teras terbuka.
    Bale handap terletak terpisah dari bangunan utama yaitu diantara rumah bambu dan level paling bawah.