top of page
Pameran SEPEREMPAT ABAD berupaya menandai waktu sebagai kekuatan yang bergerak tanpa jeda, yang, meski tak berwujud, mampu mengatur berbagai gagasan dan tindakan. Ini adalah sebuah marka waktu, yang melaluinya Selasar Sunaryo Art Space (SSAS) memaknai kembali dan memproyeksikan gerak hidupnya ke dalam cita-cita tentang keteraturan dan struktur.
"Dua puluh lima tahun silam, Sunaryo memulai SSAS bagaikan sebuah iterasi artistik. Bermodal mimpi menjadikan Bandung sebuah kancah seni yang hidup, ia menjalankan ruang ini dengan segala kegigihan dan keswadayaan yang sangat 'khas seniman'. Tahun demi tahun, kegiatan demi kegiatan pun berjalan dengan dukungan berbagai pihak: para seniman, pihak swasta dan pemerintah. Dengan pameran-pameran seni rupa sebagai menu utama, ratusan program telah berlangsung. Meski tak pernah tanpa sandungan, perlahan-lahan SSAS menemukan bentuknya sebagai ruang khalayak, di mana beragam ekspresi kesenian dijunjung tinggi dan disajikan sebagai wahana pertukaran nilai dan pengetahuan."
SEPEREMPAT ABAD adalah tentang perjalanan dan peralihan. Di sini, karya-karya Sunaryo bersanding dengan dua presentasi tunggal lain, masing-masing oleh Arin Dwihartanto Sunaryo dan Syagini Ratna Wulan. Dalam Et Cetera, Sunaryo menyajikan sepilihan karya, lama dan baru, seperti tengah membaca kembali jejak-jejak perjalanannya sendiri sebagai seniman. Instalasi ini membongkar batas antara bagian 'dalam' dan 'luar' bangunan Ruang A. Di beranda belakang, ia membenamkan potongan batang pohon dengan ranting-ranting berpucuk jamak ke sebuah dinding bangunan, menandai arah gerak kesenian SSAS yang terus masih akan terus tumbuh.
Arin di pihak lain, melalui Base Matters, memindahkan laboratoriumnya ke Bale Tonggoh, membuka kemungkinan-kemungkinan artistik baru melalui aktivasi dan interaksi dengan pengunjung. Sementara Syagini, dalam Collected Fictions, menata Ruang Sayap bagaikan suatu gerai yang menyajikan berbagai kode pan-sensoris yang terakumulasi dari pengalaman dan pengetahuannya berkiprah di dunia seni. Tidak ada tema khusus yang mengikat ketiga pameran ini, kecuali bahwa Arin dan Syagini adalah dua orang seniman yang tengah menerima tongkat estafet kepemimpinan SSAS dari Sunaryo.
XXXV: Arsip dan Prospek di Ruang B adalah kanal waktu yang menyajikan konstelasi arsip peristiwa dan catatan, ide-ide yang merentang selama tiga puluh lima tahun (1998-2033). Melalui pameran ini hendak digambarkan bagaimana sebuah ruang seni dan kegiatan-kegiatan di dalamnya dapat berperan sebagai repositori untuk sejarah kolektif masyarakat.
Senyampang jam masih berdetak, melewati musim dan tahun, SSAS menyajikan SEPEREMPAT ABAD untuk terus menghargai momen-momen di masa silam, menyusun prioritas, dan bersiaga mengambil langkah-langkah selanjutnya.
Untuk informasi lebih lanjut, mohon hubungi:
Adytria Negara
Program Manager
+62 851-9500-4505
bottom of page