Le Corbusier (6 Oktober 1887 - 27 Agustus 1965) adalah sosok dan kekuatan dominan yang lahir dari pergerakan dunia arsitektur di abad keduapuluh. Banyak pemikiran dan karya yang ia hasilkan telah menjadi arketipe modernisme dan fondasi bagi perkembangan arsitektur setelahnya. Le Corbusier dikenal memiliki kemampuan membaca sejarah dan gejala zamannya dengan fasih; pembacaan yang lalu ia artikulasikan dengan lantang ke dalam bentuk abstraksi dan sintesis arsitektur baru. Selama kurang lebih 60 tahun berkarya, bentukan-bentukan tersebut perlahan teruji, terbongkar, terhubung ulang dan pada akhirnya tersusun sebagai kosakata perancangan khas Le Corbusier yang dikenal hingga hari ini; yang radikal, deterministik dan tidak jarang bersifat kontradiktif.
"Dalam menelaah karya-karyanya, perlu dipahami bahwa Le Corbusier tidak pernah seutuhnya otonom terhadap perwujudan bentuk yang ia rancang. Sebagai sosok yang mawas terhadap laju peradaban, ia secara sadar menempatkan dirinya di tengah gejolak semangat zaman. Ia mendukung, melawan, merayakan atau sekadar menumpang pada realita yang mengiringi konteks-konteks perancangannya dari waktu ke waktu."
Pameran Pro Forma Le Corbusier hadir untuk menceritakan bahwa kumpulan bentuk rancangan Le Corbusier tidak semata muncul demi bentuknya itu sendiri. Di dalam representasinya yang bisu dan bergeming sekalipun, terdapat determinasi ide, aktor, jejaring, serta alasan-alasan tak terelakkan lainnya yang pada akhirnya menyusun keutuhan perancangannya. Inisiatif untuk menelaah bentukan karya Le Corbusier melalui rekonstruksi maket lantas datang dari Rene Tan, seorang arsitek dari biro RT+Q dan pengajar di jurusan arsitektur NUS dan SUTD, Singapura. Dalam bironya dan juga di studio yang diampunya, tradisi membuat dan mempelajari maket Le Corbusier telah menjadi aktivitas rutin yang ia lakukan bersama staf dan murid-muridnya. Koleksi maket tersebut dihadirkan pada pameran ini sebagai objek representasi maupun titik tolak untuk menelusuri ide dan bentukan oeuvre complète Le Corbusier . Maket-maket ini diharapkan mampu menjadi emblem simbolik atau mikrokosmos yang mewakili cara pandang Le Corbusier sepanjang karirnya, sejak dari penghujung abad ke-19 hingga paruh abad ke-20. Periodisasi karya disertakan untuk menandakan perubahan bentuk, kondisi sosial atau hal-hal lain yang secara signifikan membingkai kronologi aktivitas dan sikap Le Corbusier terhadap dunia di sekitarnya. Perubahan skala bangunan, tipologi atau kompleksitas dari konstruksi bangunan serta merta akan terlihat di antara periodisasi ini, dengan kata lain, perubahan bentuk bangunan dalam rentang perancangan Le Corbusier dapat menandakan juga sebuah tanda perubahan zaman, ataupun sebaliknya.
Maket dengan skala beragam ini hadir sebagai sajian utama di dalam pameran. Maket-maket ini dilengkapi dengan potongan informasi yang dapat memberikan gambaran singkat mengenai konteks nyata perancangannya, sehingga sajian tersebut tidak berakhir sebagai objek tatapan yang terbatas pada properti fisiknya saja. Maket-maket ini pada dasarnya selalu dapat melampaui objek dan materialnya dan bekerja di ranah abstrak dan diagramatik. Membaca bentuk dari maket-maket Le Corbusier adalah membaca diagram dari berbagai dimensi yang mengiringi rentang visi dan komitmen akan pemikirannya. Oleh karena itu juga, mengapresiasi maket-maket Le Corbusier hanya sebagai objek yang merepresentasikan bentuknya semata adalah sebuah reduksi atas banyak hal yang direpresentasikannya.
Pameran maket-maket Le Corbusier telah berkembang menjadi program pameran keliling. Setelah berlangsung di Singapura dan Malaysia, kelompok Nenun Ruang berinisiatif membawa pameran ini ke Indonesia. Selasar Sunaryo Art Space jadi salah satu tuan rumah di Indonesia. Demi mewadahi ide pameran ini, SSAS menyambutnya dengan inisiatif membuka ruang baru, Selasar Pavilion (Selasar Pav). Pro Forma Le Corbusier adalah program perdana di Selasar Pav, dan diharapkan dapat memicu serangkaian program lain dalam ranah keilmuan arsitektur, desain, kriya, maupun ranah lain yang dianggap terkait.
Untuk informasi lebih lanjut, mohon hubungi:
Adytria Negara
Program Manager
+62 851-9500-4505