top of page
Karya-karya Sunaryo—sang pendiri Selasar Sunaryo Art Space—pada pameran kali ini terdiri dari patung dan lukisan. Pada beberapa karya, kita melihat olah kebentukan, mungkin tanpa bisa mengenali wujud apapun. Namun pada sebagian karya lain, kita masih dapat mengenali wujud tertentu yang biasa kita lihat di alam nyata. Kita mungkin mengenali sosok hewan, rumah, bebukitan, atau suatu pemandangan (panorama). Di beberapa bagian ada pula objek konkret yang menjadi bagian karya, batang besi atau bilah bambu, misalnya.
"Sunaryo mengolah rupa tanpa sepenuhnya meninggalkan acuan di alam. Watak karya Sunaryo tetap “mengalam”. Acuan atau hubungan dengan wujud yang ada di alam (seminim apapun hubungan itu), merupakan prinsip yang tak hendak ditinggalkan. Sunaryo memaksudkan agar karya-karyanya dilihat tetap terhubung dengan alam, dengan kenyataan."
Karya yang tiada bagiannya bisa diasosiasikan dengan apapun di alam nyata, biasa disebut “abstrak” alias “nirada”. Lalu, jika ada yang bisa dikenali pada karya, maka karya-karya tersebut tidak sepenuhnya “nirada”. Pemaduan “nir” pada kata “ada” dimaksudkan untuk menekankan absennya, “ada”, alias “abstrak”, alias non-representasional—tidak mewakili wujud apapun yang ada di alam.
Aspek lain pada pameran ini adalah tampilnya karya kolaborasi Sunaryo dengan perupa lain. Ada karya yang merupakan hasil kolaborasi dengan perupa profesional, ada pula karya hasil kolaborasi dengan dua cucu Sunaryo sendiri. Karya kolaborasi menunjukan keterbukaan dan kepekaan Sunaryo pada berbagai stimulan dari luar dirinya. Sunaryo terbuka dan peka, bukan hanya pada alam dan kenyataan, tapi juga pada pribadi sesama manusia.
Beberapa karya merupakan koleksi dari sejumlah kolektor yang dihadirkan khusus untuk pameran ini. Kehadiran karya koleksi tersebut, juga menunjukan hal-ihwal hubungan. Bagi Sunaryo, koleksi-mengoleksi dalam medan seni rupa, bukan semata tindakan transaksional, melainkan bagian dari kesalingterhubungan antarmanusia. Sunaryo menjalin hubungan baik dengan para kolektornya, dan dengan itu, saat karya berpindah ke tangan kolektor, tidak berarti lepas dari jangkauan. Karya, di mana pun, dimiliki oleh siapa pun, tetap merupakan bagian utuh dari perjalanan, dari penjelajahan artistik Sunaryo sepanjang hidupnya.
Untuk informasi lebih lanjut, mohon hubungi:
Adytria Negara
Program Manager
+62 851-9500-4505
bottom of page