Selasar Sunaryo Art Space bekerja sama dengan Valentine Willie Fine Art
(Singapura) mengundang anda untuk menghadiri pembukaan pameran "Still
Building : Contemporary Arts from Singapore"
Pembukaan
Minggu, 27 Mei 2012, pk. 16.00 WIB s/d selesai
Amphiteater-SSAS
Dibuka oleh H.E. Mr Ashok Mirpuri (Duta Besar Singapura untuk Indonesia)
Tamu Kehormatan: H.E. Mr Ashok Mirpuri dan Mrs. Gouri Mirpuri
Dikuratori oleh Jason Wee.
Artist Talk
Senin, 28 Mei 2012, pk. 14.00 WIB s/d selesai
Ruang Seminar Fakultas Seni Rupa dan Desain
Institut Teknologi Bandung (ITB)
Screening Video
Sabtu & Minggu, 2 & 3 Juni 2012, pk. 14.00 WIB s/d selesai
Bale Handap-SSAS
Pameran
27 Mei - 15 Juni 2012
Ruang B dan Ruang Sayap
Still Building diangkat dari sebuah judul pertunjukan teater yang
digarap oleh Haresh Sharma. Sharma, seorang dramawan terkemuka
Singapura, menuliskan dalam pertunjukan teater tersebut bahwa Singapura
adalah sebuah negara yang “tentram namun memiliki sisi-sisi yang
rentan,” sebuah negara yang menyerukan bahwa kemajuan-kemajuannya
dicapai melalui urbanisasi yang terstruktur dan pertumbuhan kapital yang
pesat. Bagaimanapun, ketenteraman itu telah menumbuhkan dampak-dampak
yang lebih menyakitkan, urbanisasi dan kemakmuran yang mencolok
menciptakan pesimisme, kebencian, dan kegundahan.
Melalui
karya-karya dua puluh orang seniman, Still Building ingin menunjukkan
bahwa negara ini masih menyimpan banyak permasalahan rumit. Di balik
segala kecanggihan, kota ini dalam banyak cara tetap menyisakan sebuah
tempat dan kebudayaan yang masih dalam tahap penyelesaian. Saat narasi
resmi tentang bagaimana negara Singapura didirikan tetap berpengaruh
secara luas, para seniman ini telah menunjukkan bagaimana urbanitas
hidup secara berbeda, bahwa kehidupan sosial kota telah menempuh jalan
yang tidak direncanakan oleh negara.
Beberapa seniman
seperti Frayn Yong, Tay Wei Leng, Hong Sek Chern, dan lainnya
mengeksplorasi bagaimana penataan dan pembangunan kota, terutama program
perumahan rakyat, membentuk representasi visual sebuah kota. Sedangkan
seniman lainnya seperti Patrick Storey dan Hazel Lim mengamati
ruang-ruang marjinal yang luput dari jangkauan perencanaan kota. Para
seniman video seperti Charles Lim, Tan Pin Pin, dan Royston Tan akan
membawa kita menelusuri infrastruktur-infrastruktu
r
telantar, seperti kanal dan jalur transportasi air, sebagaimana
tempat-tempat yang dibayangi oleh refleksi-refleksi suasana masa lampau.
Seniman Godwin Koay, Heman Chong dan Lucy Davis melihat Singapura yang
membentuk jaringan dengan kota-kota lain yang akhirnya terjebak dalam
paradigma kompleks hubungan lintas batas. Pameran Still Building akan
menceritakan berbagai sisi kehidupan urban Singapura yang secara menarik
masih dalam tahap pengembangan, yang masih bisa diceritakan dengan
begitu banyak cara.
(Jason Wee, kurator pameran)
Seniman-seniman yang berpartisipasi: Ang Soo Koon, Charles Lim, Frayn
Yong, Geraldine Kang, Godwin Koay, Khiew Huey Chian, Hazel Lim, Ho Tzu
Nyen, Heman Chong, Hong Sek Chern, Jeremy Sharma, Li Cassidy-Peet, Lucy
Davis, Patrick Storey, Royston Tan, Shubigi Rao, Tan Pin Pin, Tay Wei
Leng, Vivian Lee, Loo Zihan
Download e-catalogue STILL BUILDING |