Sesuatu Tentang [Arsitektur] Surealisme
Waktu : Sabtu, 28 Januari 2012, pukul 15.00 - 18.00 WIB.
Tempat: Bale Handap, Selasar Sunaryo Art Space
Pustaka Selasar bekerjasama dengan SAGI Architects dengan hormat mengundang anda untuk menghadiri:
Surealisme telah merambah tidak hanya sastra dan seni rupa, tetapi juga
bidang desain lainnya, seperti: teater, interior, fashion, film,
arsitektur, dan periklanan. Dan terlepas
dari banyaknya anggapan kontroversial mengenainya - seperti pertanyaan
apakah arsitektur yang berhakikat fungsional dapat disurealkan - pada
prinsipnya, surealisme memandang serta menyolusikan suatu isu dengan
perspektif berbeda. Perbedaan didetail dengan mengeksplorasi
probabilitas bervariasi tentang pola pikir mendasar, terutama hubungan
senses ‘alam bawah sadar’ manusia dengan lingkungan sekitarnya.
Pendetailan potensi tersebut menawarkan “kebaruan” yang terkadang
mendahului zamannya, namun semangatnya secara tidak langsung justru
banyak mempengaruhi perkembangan budaya kreatif kontemporer sejak awal
abad 20.
Kekonstektualan surealisme pada urban sekarang, salah
satunya dipengaruhi oleh semakin terbatasnya ruang. Kepadatan urban
mengevolusi sistem sosiologis, sekaligus meredefinisi nilai-nilai
estetika. Seperti dalam arsitektur, keterbatasan tersedianya alam dengan
ruang fungsional yang akan terus dibangun, tentu saja merubah cara
memvisualkan skala proporsi. Perubahan yang salah satunya dapat
disikapi dengan prinsip surealisme; mendinamiskan kemungkinan varian
pertemuan garis horison dan vertikal sehingga terlihat tak terhingga.
Surealisme masih diperdebatkan namun sekaligus menggelitik
keingintahuan. Karena ketika kekontemporeran yang mengijinkan anything
goes ‘apapun jadilah’ telah jenuh, ternyata estetika kembali membutuhkan
parameter-parameter kurasi yang berdasar sesuai konteksnya. Dan seperti
semua karya kreatif manusia - yang ujung-ujungnya selalu berbicara
ruang, notabene berupa integrasi garis-garis pembentuk - prinsip
surealisme masih berpeluang untuk dikontekskan, khususnya pada persoalan
urban Indonesia. Kemungkinan peluang inilah yang hendak kita diskusikan
bersama.
Bandung, 5 Januari 2012
Sarah M. A. Ginting
Tentang SAGI-Architects:
Biro Konsultan SAGIarchitects, didirikan secara resmi oleh Sarah
Ginting pada Januari 2007, yang semula diawali dengan bentuk komunitas
pewadah arsitek dan seniman Bandung sejak tahun 2004. Selain mengerjakan
perencanaan dan pelaksana pembangunan proyek-proyek arsitektur dan
interior, biro ini juga berkecimpung di bidang penelitian desain dan
pengaryaan seni
|