My compendium of being (ringkasanku tentang menjadi)

Ceramic

82 pcs ceramic approx. 300 cm X 75 cm

2017

Pertemuan saya dan Alm. Pak Hendrawan berlangsung singkat. Hanya berjabat tangan dan obrolan basa-basi tentang kelanjutan sekolah seni mana yang akan saya ambil. Tak lama kemudian dari pertemuan singkat itu, saya dikabarkan oleh orangtua saya jika Pak Hendrawan telah tiada. Permintaannya yang terakhir kepada Bapak saya adalah saya ikut tes ujian masuk Seni Rupa ITB, dengan menitipkan formulir pendaftaran ke orangtua saya. Masih samar terngiang di benak saya, kekuatan karya beliau di pameran tunggalnya ‘NING’ di Bentara Budaya Jakarta, tahun 2004. Saya pikir, tidak semuanya harus indah dan tahan lama, kadang seseorang datang ke hidup kita untuk menunjukan kepada kita apa yang benar dan yang salah, apa yang harus kita lakukan dan apa yang ingin kita lakukan, untuk menunjukkan siapa diri kita sebenarnya, dan untuk mengajari kita tentang bagaimana menerima diri kita sepenuhnya. Pak Hendrawan bagi saya, adalah salah satu orang yang walaupun kami hanya bertemu beberapa menit, melalui proses dari jalan hidup yang saya ambil, mampu memberi pengaruh besar. Tanpa pengaruhnya, saya rasa, saya tidak akan menyentuh keramik. Dan saya tidak akan menemukan diri saya seperti ini tanpa mengenal keramik. Tidak semua orang bertahan di hidup kita selamanya, kita hanya bisa terus melakukan apa yang kita percaya dan berterimakasih kepada mereka. Semangat itulah yang berusaha saya bagi melalui karya ini.