Radi Arwinda
Selasar Sunaryo Art Space- JUDUL
81161554
- MEDIUM
Mix media
- DIMENSI
Various dimension
- DATE
2017
- KONSEP KARYA
Haryadi Suadi (Abah) adalah seorang ayah yang selalu mengajarkan saya untuk membuat sendiri barang-barang yang saya inginkan. Tidak perlu susah-susah membeli, buatlah barang kreasi sendiri sebagai pelipur lara. Hal inilah yang pada akhirnya mengasah kreatifitas dan menjadikan saya sebagai seniman. Karya seni yang saya hasilkan rata-rata merupakan sebuah hasil dari proses terapi untuk meredam keinginan.
8 Januari 2016 merupakan hari yang merubah semuanya. Abah wafat dan menyisakan kesedihan yang sangat mendalam. Kesedihan tersebut lama kelamaan muncul dalam bentuk kemarahan dan kekecewaan tentang apa saja yang beliau lakukan terhadap saya. Sifatnya yang kontra produktif membuat saya merasa perlu untuk mereduksinya. Rasa yang mengganggu ini saya coba redam dengan menggunakan metode terapi pelipur lara yang biasa beliau ajarkan. Untuk melawan trauma, dengan sengaja saya menghadirkan benda-benda yang mengingatkan pada hari di saat Abah wafat. Benda-benda tersebut saya buat ulang dengan metode saya sejak jaman SD, yaitu dengan cara mengkreasikan kayu tripleks menjadi barang yang diinginkan.
Benda-benda tersebut pada dasarnya merupakan produk Supreme yang secara simbolis memiliki kaitan dengan hari wafatnya Abah. Supreme stuff tersebut saya rubah dengan versi seolah-olah saya sedang berkolaborasi dengan brand tersebut. Telah diketahui bahwa benda apapun yang dibubuhi logo Supreme akan mengalami perubahan kenaikan nilai yang drastis. Hal tersebut merupakan usaha saya untuk merubah persepsi trauma yang awalnya sebagai gangguan menjadi sesuatu yang lebih menyenangkan, berharga dan dapat diingat sebagai sesuatu yang lebih berarti. Usaha penyembuhan trauma ini menggiring saya pada kepercayaan bahwa setiap luka dapat diceritakan dengan cara yang lebih indah tanpa harus mengumbar rasa sakitnya.