Muhammad Zico Albaiquni

  • JUDUL

    The Secret Knowledge of the Backyard

  • MEDIUM

    Oil on Canvas

  • DIMENSI

    235 x 150 cm

  • DATE

    2014 - 2017

  • KONSEP KARYA

    Perusing a Poster karya dari Sudjojono merupakan karya yang membuat saya pindah jurusan ke Seni Lukis. Karya tersebut saya lihat pertama kali pada tahun 2008 di NUS Museum di Singapore dalam pameran Strategies Towards the Real: S. Sudjojono and Contemporary Indonesian Art. Sudjojono membuka pandangan saya melalui karya Perusing a poster dengan menunjukan adanya image yang tidak hadir dalam bidang kanvas. Karya ini menjadi inspirasi saya dalam pengembangan konsep lukisan representasional dan mengembangkan lukisan representasional berkembang keluar dari batasan bidang kanvas itu sendiri. Konsep ini merupakan bagian penting yang selalu saya eksplorasi dalam kurun waktu 9, semenjak saya melihat karya tersebut. Eksplorasi ini terus menerus dilakukan dengan memfokuskan pada setiap variable yang ada dalam unsur konsepsi lukisan representasional baik itu secara medium maupun formatnya. Penggunaan medium dan format terkait akan perkembangan teknologi dalam pembentukan image dan bagaimana image bekerja pada saat ini.

    Dalam karya The Secret Knowledge of the Backyard. Merupakan revisit karya saya sendiri yang saya kerjakan pada tahun 2014. Image dalam karya inj diambil dari pemakaman yang berada di Cigadung, yang didirikan oleh warga setempat agar lahan tanah tersebut tidak dijual kepada investor real estate. Saya melakukan revisit dalam memahami ulang teori warna dan realitas warna yang terkandung dalam setiap pigmen yang didasari akan kesadaran perkembangan teknologi image hingga hari ini . Beberapa pigmen warna yang saya ambil terkandung dalam lukisan Sudjojono lalu saya pun melakukan pengembangan personal dengan bagaimana warna tersebut dikeluarkan dengan meminimalisir percampuran antara setiap unsur pigment yang terkandung didalamnya. Karya ini merupakan sebuah permasalahan yang pernah saya tinggalkan, sebuah kenyataan yang menjadi kritik untuk diri saya sendiri. Keinginan saya untuk memberikan keutuhan dari yang nyata membuat saya merasa perlu untuk melakukan pengulangan proses yang saya lakukan, mulai dari mendatangi lokasi tersebut untuk memperhatikan kembali perubahan lingkungan disana. Hingga bagaimana cara saya menggunalan pigmen dalam proses saya mrnciptakan lukisan ini.