Michael Binuko
Selasar Sunaryo Art Space- JUDUL
Titik Untuk Surat-Surat Malammu
- MEDIUM
Mixed Media
- DIMENSI
Variable Dimension Intallation
- DATE
2017
- KONSEP KARYA
Karya ini didasarkan pada pemikiran saya ketika menilik Nashar dari kumpulan tulisan dan surat-surat malamnya yang begitu melegenda. Seniman yang terkenal dengan kredo 3 non-nya ini terasa sangat hangat dan santun lewat surat-suratnya.
Judul “TITIK UNTUK SURAT-SURAT MALAMMU” saya maksudkan sebagai penutup, sekaligus awal yang baru bagi semangat pembacaan karya Nashar. Titik, selain hadir sebagai penutup kalimat, juga hadir untuk memersilakan kalimat yang baru untuk masuk melanjutkan. Titik lebih banyak hadir sebagai jeda antar kalimat, ketimbang mengakhiri sebuah pesan.
Saya mencoba untuk menjawab surat-surat Nashar, anggap saja surat-surat tersebut ditujukan pada saya. Jawaban saya yang berbentuk surat terbuka ini juga saya maksudkan sebagai titik sebagai penutup. Saya kira surat itu berhasil menunaikan tugasnya ketika dia dibaca. Mendapat balasan tentu menjadi tanda bagi sang penulis surat, bahwa suratnya telah tersampaikan dan dibaca. Maka tutuplah peran surat yang ia kirimkan itu. Tapi bukankah sang penulis bisa menulis surat yang lain sebagai balasan? Atau mungkin akan ada yang terispirasi untuk menulis karena membaca keduanya? Siapa tahu?