COME, SEE, and CREATE!
Pada bulan Juli ini, SemAta Gallery dan Selasar Sunaryo Art Space (SSAS) bekerja sama dalam membuat sebuah program lokakarya untuk mengisi waktu liburan anak.
COME, SEE, and CREATE!
Pada bulan Juli ini, SemAta Gallery dan Selasar Sunaryo Art Space (SSAS) bekerja sama dalam membuat sebuah program lokakarya untuk mengisi waktu liburan anak.
Film ini ber-setting pada akhir 1930an di Jepang. Pada adegan awal Letnan Kurokowa menyiksa dan memperkosa orang-orang Cina saat perang. Kemudian ia kembali ke istrinya dan desanya sebagai pahlawan, berseragam lengkap dengan tiga buah medali di dadanya. Namun, tubuh sang letnan hanya berupa sebuah torso (tanpa lengan dan kaki) ditambah dengan luka bakar yang menutupi separuh wajahnya. Perang juga membuatnya bisu-tuli. Film ini adalah sebuah kritik terhadap nasionalisme militeristik sayap kanan yang memandu Jepang mengokupasi beberapa negara Asia selama Perang Sino-Jepang Kedua dan Perang Dunia II. Film ini membicarakan sejumlah isu seperti kejahatan perang, veteran cacat dan kekerasan terhadap perempuan.
SELASAR WEEKEND CINEMA 2017:
SINEMA-SINEMA PILIHAN A.D. PIROUS
Sutradara: Giorgi Shengelaia | Durasi: 125 menit | Tahun: 1969.
Sebuah potret yang lambat, murung dan sunyi tentang seorang pelukis besar Georgia, Niko Pirosmani (1862-1918). Pirosmani adalah seorang pelukis autodidak. Ia menjelajahi kota dan kemudian melukiskannya di atas kanvas. Warga lokal tahu bahwa ia adalah seorang yang jujur namun tak satupun yang memberi perhatian pada lukisan-lukisannya. Pirosmani meninggalkan semua kenyamanan untuk melukis. Ia menukarkan karyanya untuk makanan, minuman dan tempat tidur. Saat sakit parah, Pirosmani menciptakan lukisan terakhirnya dengan penuh daya upaya dan suka cita.